Wednesday, March 16, 2011

love and like.

ding dong ding dong ding!!!...

ladies n gentleman,

wif my plessure...

most welcome t0:

LOVE and LIKE!!!

(.") c",?

love RAINBOW,like RAIN
love SKY,like STAR
love SEA,like ISLAND
love LIGHT,like MOON
love BRIGHT,like SUN
love NATURE,like MOUNTAIN
love FREEDOM,like BIRD
love CATS,like MEOW
love CHOCOLATE,like CADBURY
love DONUT,like NUTS
love ICE-CREAM,like POLYPOP
love KFC,like McD
love BANANA,like PAPAYA

love
LIKE
love
LIKE
love
LIKE

loveLIKEloveLIKEloveLIKE

LOVE LIKE!

~the end, thank you~
|(^.^)/



~~~LOVE ME,LIKE YOU~~~


Tuesday, March 1, 2011

kisah tentang C I N T A.

ada sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang dicontohkan ALLAH melalui kehidupan Rasul-Nya.....
=======

pagi itu...
walaupun langit telah mulai menguning menampakkan siang..
burung-burung gurun tetap enggan mengepakkan sayap

pagi itu...
Rasulullah dengan suara terbatas memberikan khutbah..

"...wahai umatku! kita semua dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya...maka,taati dan bertaqwalah kepada-Nya..."

baginda meneruskan bicaranya lagi, "...ku wariskan dua perkara kepada kalian, Al-Quran dan Sunnahku..."
"barangsiapa mencintai Sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan masuk Syurga bersama-samaku."

khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca. Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Uthman menghela nafas panjang. Ali menundukkan kepala.lesu.

isyarat itu telah datang. saatnya sudah tiba.

" Rasulullah akan meninggalkan kita semua..." keluh hati semua sahabat tika itu.
manusia tercinta itu hampir slesai menunaikan tugasnya di dunia ini.

tanda-tanda itu semakin kuat.makin dekat terasa.

Ali dan Fadhal dengan pantas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah saat baginda turun dari mimbar. di saat itu seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu.

matahari kian tinggi, tetapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. sedang di dalamnya Rasulullah sedang terbaring lemah dgn dahinya berkeringat dan membasahi pelepah kurma yg menjadi alas tidurnya.

tiba-tiba dari luar pintu rumahnya terdengar seseorang berseru mengucap salam.
" bolehkan saya masuk?" tanyanya.
tetepi Fatimah tidak mengizinnya masuk. "maaflah, ayahku sedang demam." kata Fatimah yang membalikkan badan dan lansung menutup daun pintu. kemudian dia kembali menemani ayahandanya yang ternyata membukakan matanya dan bertanya kepada Fatimah.
"siapakah itu wahai anakku?"
" tidak tahulah wahai ayahku, orangnya spt baru sekali ini aku melihatnya." tutur Fatimah lembut.
lalu Rasulullah menatap puterinya itu dgn pandangn yg menggetarkan. seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu ingin dikenang.
"ketahuilah, dialah yang menghabuskan segala kenikmatan sementara...dan dialah yang memisahkan pertemuaan di dunia.."
"....dialah..malaikatul maut.." jelas Rasulullah.
Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.

malaikat maut datang menghampiri, namun Rasulullah menanyakan mengapa Jibril tidak sama ikut menyertainya..
kemudian dipanggilah Jibril yang sblmnya sudah bersiap di atas langit dunia untuk menyambut roh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
"Jibril,jelaskan apakah hakku nanti di hadapan Allah?" tanya Rasulullah dengan suara yg amat lemah.
"pintu-pintu langit telah terbuka,para malaikat telah menantikan rohmu..semua syurga telah terbuka lebar menanti kedatangan mu.." kata Jibril.
tapi itu ternyata tdk membuatkan Rasulullah lega. matanya jelas menunjukkan rasa cemas.
"engkau tdk senang mendengar khabar ini Ya Rasulullah?" tanya Jibril lg.
"khabarkan kpd ku bagaimana nasib umatku kelak?"
" jangan khuatir ya Rasulullah..aku prnah mendengar Allah befirman kpdku: "kuharamkan syurga bg sesiapa shj kcuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

detik-detiknya kian hampir.saatnya Izrail menjalankan tugas.
perlahan roh Rasulullah ditarik.nampak seluruh tubuh Rasulullah disimbah peluh.urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakitnya sakaratul maut ini," perlahan Rasulullah mengaduh.
Fatimah terpejam. Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
"Jijikkah kau melihatku hinggakan kau palingkan wajagmu jibril?" tanya Rasulullah kpd malaikat penyampai wahyu itu.
" siapakah yg sanggup melihat kekasih Allah direnggut ajal?..." kata Jibril.

sebentar kemudian, teredengar suara Rasulullah memekik kerana sakit yg tdk tertahan lg.
"Ya Allah! dasyat nian maut ini.timpakan sj semua siksa maut ini kpd ku, jgn pd umatku.."

badan Rasulullah mulai dingin.kaki dan dadanya sudah tdk begerak lg. bibirnya begetar seolah ingin membisikkan sesuatu.
Ali segera mendekatkan telinganya.
"uushiikum bis shalati... wa ma malakat aimanuku, peliharalah solat dan peliharalah orang2 yang lemah diantaramu.."

di luar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan. para sahabat saling berpelukan.
Fatimah menekup tangan pada wajahnya dan Ali kembali mendekatkan telinganya kebibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

"ummati...ummati..ummati..."

dan berakhirlah riwayat hidup manusia mulia yang memberi sinaran seluruh alam....

Allahhuma solli a'lamuhammad wabarikh wasallim 'alaih.....



p/s: ='(